Bau Kaporit Menyengat di Kolam Renang? Hati-Hati, Itu Bukan Tanda Bersih!

Bau Kaporit Menyengat di Kolam Renang? Hati-Hati, Itu Bukan Tanda Bersih!

Bau Kaporit Menyengat di Kolam Renang? Hati-Hati, Itu Bukan Tanda Bersih!

Hai, teman-teman pecinta renang! Pasti kamu sering banget kan, mencium bau yang khas, bau "kaporit" di kolam renang? Banyak dari kita yang mungkin mikir, "Wah, bau kaporit gini berarti kolamnya bersih nih, banyak disinfektannya." Jujur aja, aku juga dulu mikir begitu! Tapi ternyata, anggapan itu salah besar, lho. Justru sebaliknya, bau kaporit yang menyengat itu adalah sinyal bahaya, pertanda ada sesuatu yang tidak beres di dalam air kolam tersebut. Yuk, kita kupas tuntas secara ilmiah tapi tetap santai, biar kamu makin pintar!

@jasakolamsub

Klorin, Urea, dan Drama Kimia di Kolam Renang

Bau Kaporit Menyengat di Kolam Renang? Hati-Hati, Itu Bukan Tanda Bersih!

Jadi gini, yang kita sebut "kaporit" itu sebenarnya adalah senyawa kimia bernama klorin (atau dalam bentuk lainnya seperti sodium hipoklorit). Tugas utama klorin ini mulia banget: dia adalah agen desinfektan yang ampuh membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme jahat lainnya di dalam air. Tanpa klorin, kolam renang bisa jadi sarang penyakit, mirip kubangan air di comberan!

Nah, masalahnya muncul ketika klorin ini bertemu dengan "kotoran" yang dibawa oleh perenang. Kotoran di sini bukan cuma lumpur atau sampah ya, tapi juga senyawa organik yang berasal dari tubuh manusia. Contohnya:

  • Urea: Ini adalah komponen utama dalam urin (air kencing).

  • Amonia: Ditemukan dalam keringat.

  • Sel kulit mati: Rontok dari tubuh kita saat berenang.

  • Minyak dan lotion: Sisa dari tabir surya atau produk perawatan kulit.

Ketika klorin (senyawa desinfektan) bereaksi dengan senyawa-senyawa organik yang mengandung nitrogen ini, dia membentuk senyawa baru yang disebut kloramin (chloramines). Nah, kloramin inilah biang keladi dari bau menyengat yang sering kita salah sangka sebagai "bau kaporit yang bersih".

Kenapa Kloramin Itu Masalah?

  1. Bau Menyengat dan Iritasi: Kloramin, terutama trikloramin, itu bersifat volatil (mudah menguap) dan punya bau yang sangat kuat dan menusuk hidung. Ini yang bikin kita mencium bau tidak sedap itu. Selain baunya, kloramin juga bisa mengiritasi mata (bikin pedih dan merah), saluran pernapasan (bikin batuk, bersin, atau sesak napas), dan kulit (bikin gatal). Pada orang-orang dengan asma atau alergi, ini bisa jadi pemicu serangan yang serius.

  2. Klorin "Terkunci": Ketika klorin sibuk bereaksi dengan urin, keringat, dan lain-lain untuk membentuk kloramin, dia jadi "terpakai" dan tidak bisa lagi menjalankan tugas utamanya sebagai pembunuh kuman. Ini disebut sebagai "klorin terkombinasi" atau "klorin terikat". Artinya, jumlah klorin bebas yang tersedia untuk membunuh patogen berbahaya (seperti E. coli atau Giardia) jadi berkurang drastis. Akibatnya, efektivitas desinfeksi kolam menurun, dan risiko penularan penyakit meningkat. Jadi, bau menyengat itu justru indikasi bahwa kolam tersebut sebenarnya kurang bersih dan kurang aman dari mikroba jahat!

  3. Indikator Buruknya Kualitas Air: Kolam renang yang dikelola dengan baik dan kualitas airnya optimal itu seharusnya tidak berbau klorin yang menyengat. Sedikit bau mungkin wajar, tapi kalau sampai menusuk hidung, itu tanda bahwa ada terlalu banyak senyawa organik dari tubuh perenang di dalam air, dan sistem filtrasinya mungkin tidak bekerja maksimal dalam menghilangkan kloramin.

Jadi, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Bau Kaporit Menyengat di Kolam Renang? Hati-Hati, Itu Bukan Tanda Bersih!

Gampang banget kok! Kuncinya ada di kita sebagai perenang dan juga pengelola kolam:

  • Mandi Sebelum Berenang: Ini langkah paling penting! Bilas semua keringat, minyak, kosmetik, atau sisa lotion dari tubuhmu sebelum nyebur ke kolam. Ini akan sangat mengurangi beban klorin.

  • Gunakan Toilet: Kalau kebelet pipis, jangan malu! Langsung aja ke toilet yang disediakan. Jangan pernah berpikir "ah, cuma sedikit kok". Sedikit dari kamu, sedikit dari dia, sedikit dari yang lain, lama-lama jadi banyak dan bikin kloramin menumpuk.

  • Tidak Meludah atau Buang Ingus di Kolam: Hal-hal sepele ini juga menyumbang pada pembentukan kloramin, lho.

  • Pastikan Sirkulasi Air Baik: Bagi pengelola kolam, pastikan sistem filtrasi dan sirkulasi air bekerja dengan optimal. Ini membantu menghilangkan kloramin dan menjaga kualitas air.

  • Perhatikan Kadar Klorin dan pH: Pengelola kolam harus rutin memantau kadar klorin bebas dan pH air. Kadar yang seimbang sangat penting untuk desinfeksi yang efektif dan minimalnya pembentukan kloramin.

Dengan pemahaman ini, aku harap kita semua bisa jadi perenang yang lebih bertanggung jawab. Kolam renang itu fasilitas yang kita nikmati bersama. Dengan menjaga kebersihannya, kita bukan cuma menjaga diri sendiri, tapi juga orang lain. Biar pengalaman renang kita selalu segar, sehat, dan pastinya bebas dari bau tak sedap!

Andi Pool Contruction adalah Kontraktor Specialist Pembuatan, Perawatan, dan Renovasi Kolam dari Kolam Renang, Kolam Jacuzzi, Kolam Ikan Hias Koi, dan Kolam Custom | Office and Workshop: Jalan Simo Gunung Kramat Barat G No.27, Jawa Timur 60255 | Official Email: jasakolamofficial@gmail.com | Phone/Whatsapp: 082298135417