Filter Kolam Kamu Berkarat? Ini Nih Penyebab Aslinya, Bukan Cuma Air!

Filter Kolam Renangmu Berkarat? Jangan Panik, Ini Biang Keladinya!

Filter Kolam Kamu Berkarat? Ini Nih Penyebab Aslinya, Bukan Cuma Air!

Hai, teman-teman pecinta kolam renang! Pernah gak sih kamu sadar atau dengar keluhan tentang filter kolam renang yang mulai berkarat? Entah itu di bagian pompa, pipa, atau bahkan di dalam tangki filternya sendiri. Jangan anggap remeh masalah karat ini, ya! Filterasi itu kan jantungnya kolam renang. Kalau dia sakit, bisa-bisa air kolammu jadi keruh, kotor, bahkan berpotensi jadi sarang penyakit.

@jasakolamsub

Nah, kali ini aku mau ajak kamu ngobrol santai tapi tetap ilmiah, kenapa sih filter kolam renang itu bisa berkarat. Biar kita semua makin paham dan bisa mencegahnya sebelum terlambat!

Proses Karat itu Sebenarnya Gimana Sih?

Filter Kolam Kamu Berkarat? Ini Nih Penyebab Aslinya, Bukan Cuma Air!

Sebelum masuk ke filter kolam, kita pahami dulu sedikit soal karat itu sendiri. Karat itu, dalam bahasa ilmiahnya, adalah hasil dari proses korosi. Khususnya untuk besi dan baja, karat itu adalah oksida besi yang terbentuk ketika besi bereaksi dengan oksigen dan air. Kayak kita aja, kalau kena air hujan terus gak langsung mandi, bisa masuk angin, kan? Nah, besi juga gitu, kalau kena air dan oksigen terus-menerus tanpa perlindungan, dia bakal "sakit" dan jadi karat.

Di kolam renang, proses ini jadi lebih kompleks karena ada faktor-faktor lain yang ikut bermain.

Penyebab Karat Pada Sistem Filterasi Kolam Renang

Oke, sekarang kita spesifik ke sistem filterasi kolam renangmu. Kenapa bisa berkarat? Ada beberapa biang keladinya:

1. Kualitas Air yang Gak Beres (Kimia Air Kolam yang Tidak Seimbang)

Ini adalah penyebab nomor satu dan paling sering terjadi! Air kolam renang itu bukan air biasa, dia harus punya keseimbangan kimia yang pas. Kalau tidak, siap-siap aja masalah muncul.

  • pH Air Terlalu Rendah (Asam): Kalau pH air kolammu di bawah angka 7.0, itu artinya airnya cenderung asam. Air asam itu sifatnya korosif, gampang "menggigit" dan merusak material logam, termasuk komponen filterasi. Ibaratnya, air kolammu jadi kayak cuka yang pelan-pelan menggerogoti besi.

  • Kadar Klorin Terlalu Tinggi: Klorin memang penting sebagai desinfektan. Tapi, kalau kadarnya terlalu tinggi (atau sering disebut shock treatment yang berlebihan), dia bisa jadi sangat agresif. Klorin konsentrasi tinggi ini bisa mempercepat proses oksidasi pada logam dan memicu karat.

  • Total Alkalinitas Rendah: Alkalinitas ini semacam "buffer" atau penyeimbang pH air. Kalau total alkalinitasnya rendah, pH air jadi gampang banget naik-turun dan susah stabil. Perubahan pH yang drastis ini juga bisa mempercepat korosi.

  • Total Dissolved Solids (TDS) Tinggi: TDS itu jumlah total zat padat terlarut dalam air. Kalau TDS terlalu tinggi (misalnya karena air kolam jarang diganti, banyak kotoran, atau ada mineral dari sumber air), ini bisa meningkatkan konduktivitas listrik air. Air yang lebih konduktif akan mempercepat reaksi elektrokimia yang menyebabkan karat.

2. Material Komponen Filterasi yang Tidak Tepat

Tidak semua material logam itu diciptakan sama. Ada yang tahan karat, ada yang tidak.

  • Penggunaan Logam yang Tidak Tahan Korosi: Beberapa bagian filterasi (misalnya baut, klem, atau bahkan bagian internal pompa) mungkin terbuat dari logam yang tidak dirancang untuk terpapar air dan bahan kimia kolam secara terus-menerus. Besi biasa atau baja karbon tanpa lapisan pelindung yang memadai sangat rentan berkarat.

  • Kurangnya Perlindungan Lapisan: Idealnya, komponen logam yang terpapar air kolam harus dilapisi dengan bahan anti-karat atau terbuat dari bahan yang secara alami tahan korosi, seperti stainless steel (baja tahan karat) atau plastik berkualitas tinggi. Jika lapisan pelindungnya rusak atau tidak ada, karat akan mudah muncul.

3. Kurangnya Perawatan dan Pemeliharaan

Sama seperti mobil atau motor, sistem filterasi juga butuh perawatan rutin, lho!

  • Jarang Backwash atau Cleaning Filter: Filter yang kotor akan membuat pompa bekerja lebih keras. Tekanan yang tidak ideal dan sirkulasi air yang tidak lancar bisa menciptakan kondisi yang kurang baik di dalam sistem, meskipun ini lebih ke arah kerusakan mekanis daripada langsung karat. Namun, kotoran yang menumpuk juga bisa mengandung zat-zat korosif.

  • Kebocoran pada Sistem: Kebocoran kecil di pipa atau sambungan bisa membuat air dan udara terus-menerus bersentuhan dengan bagian logam yang seharusnya kering, mempercepat proses karat dari luar.

4. Faktor Lingkungan

Meskipun tidak seutama kualitas air, faktor lingkungan juga bisa berkontribusi:

  • Kelembaban Tinggi: Area di sekitar kolam renang seringkali memiliki kelembaban udara yang tinggi. Ini bisa mempercepat korosi pada komponen logam di luar sistem filterasi yang terpapar udara.

  • Percikan Air Kolam yang Mengandung Klorin: Percikan air kolam yang mengandung klorin dan bahan kimia lainnya bisa menempel pada permukaan logam di sekitar filter dan pompa, memicu karat jika tidak segera dibersihkan.

Mencegah Lebih Baik daripada Memperbaiki!

Filter Kolam Kamu Berkarat? Ini Nih Penyebab Aslinya, Bukan Cuma Air!

Jadi, kuncinya adalah menjaga keseimbangan kimia air kolammu tetap optimal dan memastikan komponen filterasi terbuat dari bahan yang tepat serta dirawat secara rutin. Jangan tunggu sampai filterasi kolammu "batuk-batuk" karena karat! Lakukan pengecekan rutin dan segera tangani jika ada tanda-tanda karat muncul. Kolam renang yang sehat, bikin kita happy!

Andi Pool Contruction adalah Kontraktor Specialist Pembuatan, Perawatan, dan Renovasi Kolam dari Kolam Renang, Kolam Jacuzzi, Kolam Ikan Hias Koi, dan Kolam Custom | Office and Workshop: Jalan Simo Gunung Kramat Barat G No.27, Jawa Timur 60255 | Official Email: jasakolamofficial@gmail.com | Phone/Whatsapp: 082298135417